Perubahan Tuntutan Kompetensi Tenaga Kerja Dan Implikasinya Pada Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan di Indonesia
Izuddin Syarif
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Email : izuddinsyarif@yahoo.co.id
Abstrak
Indonesia sebagai negara kaya akan sumber daya alam, ternyata masih jauh ketinggalan dari sudut pandang kemakmuran dibanding dengan negara lain yang tidak terlalu besar kekayaan alamnya. Jika kita perhatikan maka kekuatan terbesar sebagai penggerak roda ekonomi dan pembangunan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya menjadi kebutuhan tapi telah menjadi keharusan. Banyak industri lebih memilih tenaga kerja yang mampu bekerjasama dan tahan terhadap tekanan dibanding tenaga kerja yang lemah dan cenderung sulit bekerjasama. Kemampuan tenaga kerja sekarang ini tidak hanya hanya didasarkan pada kualifikasi hard skills namun lebih jauh pada kemampuan emosional atau yang lebih sering disebut soft skills. Perubahan dan tuntutan ini harus segera dijawab oleh sistem pendidikan di Indonesia dan lembaga pelatihan lainnya. Rancangan kurikulum atau muatan materi yang diajarkan baik di sekolah maupun di lembaga diklat harus mengacu pada demand driven. Sekolah kejuruan yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi telah melengkapi dirinya dengan program kecakapan hidup (life skills) yang merupakan kombinasi dari hard skills dan soft skills serta tidak hanya sebatas employability skills dan vocational skills. Undang-undang ketenagakerjaan yang baru juga telah mensayaratkan sebuah lembaga diklat yang berfungsi untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Sejatinya seluruh kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah tidak hanya terhenti sebatas kebijakan namun lebih pada evaluasi implementasi di lapangan secara komprehensif guna perbaikan untuk menyesuiakan dengan tuntutan dunia kerja baik dalam dan luar negeri.
Kata kunci : Pendidikan Kejuruan, Diklat, Life skills.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Teknologi Kejuruan
Program Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta
Email : izuddinsyarif@yahoo.co.id
Abstrak
Indonesia sebagai negara kaya akan sumber daya alam, ternyata masih jauh ketinggalan dari sudut pandang kemakmuran dibanding dengan negara lain yang tidak terlalu besar kekayaan alamnya. Jika kita perhatikan maka kekuatan terbesar sebagai penggerak roda ekonomi dan pembangunan adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang berkualitas bukan hanya menjadi kebutuhan tapi telah menjadi keharusan. Banyak industri lebih memilih tenaga kerja yang mampu bekerjasama dan tahan terhadap tekanan dibanding tenaga kerja yang lemah dan cenderung sulit bekerjasama. Kemampuan tenaga kerja sekarang ini tidak hanya hanya didasarkan pada kualifikasi hard skills namun lebih jauh pada kemampuan emosional atau yang lebih sering disebut soft skills. Perubahan dan tuntutan ini harus segera dijawab oleh sistem pendidikan di Indonesia dan lembaga pelatihan lainnya. Rancangan kurikulum atau muatan materi yang diajarkan baik di sekolah maupun di lembaga diklat harus mengacu pada demand driven. Sekolah kejuruan yang menggunakan kurikulum berbasis kompetensi telah melengkapi dirinya dengan program kecakapan hidup (life skills) yang merupakan kombinasi dari hard skills dan soft skills serta tidak hanya sebatas employability skills dan vocational skills. Undang-undang ketenagakerjaan yang baru juga telah mensayaratkan sebuah lembaga diklat yang berfungsi untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Sejatinya seluruh kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah tidak hanya terhenti sebatas kebijakan namun lebih pada evaluasi implementasi di lapangan secara komprehensif guna perbaikan untuk menyesuiakan dengan tuntutan dunia kerja baik dalam dan luar negeri.
Kata kunci : Pendidikan Kejuruan, Diklat, Life skills.
Comments