Posts

Showing posts from June, 2011

Pendidikan Karakter (2)

Konsep Afektif dan Karakter Oleh IZUDDIN SYARIF Kadangkala kita cenderung bingung apa perbedaan antara karakter dan afektif. Dalam konteks penilaian hasil belajar menurut Bloom (1976) terdapat 3 orientasi penilaian yaitu prestasi belajar, kecepatan belajar dan hasil afektif. Afektif adalah rangkaian kemampuan siswa yang mengarah pada jiwa dan biasanya dapat kita lihat lewat cerminan perilaku keseharian. Ranah afektif senantiasa berhubungan dengan minat dan sikap yang bisa berbentuk tanggungjawab, kerjasama, disiplin, percaya diri daan perilaku positif lainnya. Semua bentuk perilaku tersebut merupakan cerminan dari kemampuan siswa untuk menerima rangsangan (simulus) dari luar kepada dirinya berupa masalah, situasi, gejala dan sebagainya. Menurut Taksonomi Bloom (1976), semua proses dimulai dari tahap : - Penerimaan (receiving) stimulus oleh dirinya, biasanya dalam tahap awal ini sulit diketahui apakah seseorang menerima stimulus yang diberikan hanya saja kita bisa melihat dari indikat

Pendidikan Karakter

Oleh : IZUDDIN SYARIF Jika kita cermati maka sekarang begitu kuat keinginan untuk mengembalikan pendidikan kita pada pendidikan berkarakter sebagai pondasi dari kemampuan peserta didik. Hal ini tentu saja beralasan kuat sebab produk pendidikan sekarnag tidak membuat seseorang siap dalam menghadapi tantangan kerja, banyak lulusan yang cerdas namun lemah dalam karakter salah satunya adalah tingkat kejujuran yang semakin memprihatinkan. Hal ini seakan-akan 'menampar' muka pendidikan kita, ditambah lagi tindakan curang seperti plagiatisme, mencontek dan tindakan tidak halal lainnya, berkembang dan mengkarakter di diri peserta didik kita. Siswa sekarang tidak lagi menjadikan pekerjaan yang dibuat dengan keringat sebagai sebuah kebanggaan, alih-alih berbuat jujur malah jika mampu mencontek tidak ketahauan dan menghasilkan nilai yang baik menjadi sebuah trend. Hal ini menjadi fenomena yang menggejala dan membahayakan sistem pendidikan kita. Ibarat pepatah "guru kencing berdiri, m

Biaya Pendidikan : Keberpihakan atau Pengingkaran

oleh : IZUDDIN SYARIF izuddinsyarif@yahoo.co.id A. Pendahuluan Jika sudah memasuki tahun pelajaran baru maka akan ada aktifitas luar biasa bagi seluruh keluarga Indonesia yaitu mempersiapkan putra-putrinya untuk memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Rutinitas ini menguras energi yang cukup besar bukan hanya pemikiran namun lebih pada finansial. Kondisi pendidikan di Indonesia yang makin hari makin sulit ditebak arah dan kebijakannya, membuat seluruh rakyat harus siap dengan berbagai perubahan. Sebagai contoh kebijakan Ujian Nasional (UN) yang awalnya diharapkan menjadi bahan evaluasi hasil belajar siswa dan pemetaan keberhasilan satuan pendidikan dalam mencapai standar yang ditetapkan pemerintah, ternyata tidak serta merta memberi kemudahan siswa untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya. Sebab masih banyak sekolah bahkan perguruan tinggi yang memberlakukan tes ulang terhadap calon siswa/mahasiswa barunya. Selain itu biaya pendidikan yang makin hari makin sulit dijangkau o

Analisis Soal Pilihan Ganda Menggunakan Anates V4

Image
Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk menganalisis butir soal pilihan ganda adalah menggunakan software "Anates V4". Selain mudah, software ini juga menyediakan analisis data yang mudah dipahami dan bisa langsung digunakan sebagai kelengkapan administrasi evaluasi hasil belajar siswa oleh seorang pendidik. Terdapat beberapa hal yang mesti kita pahami dan penting untuk menjadi perhatian sebagai hasil dari Anates ini yaitu : a. Anates hanyalah sebuah software yang membantu mengkalkulasi hasil belajar siswa, namun tetap keputusan akhir ada di tangan seorang pendidik b. Hasil analisis software ini masih harus dilengkapi oleh pendidik dengan pengetahuan untuk menginterpretasikan hasil anates c. Pendidik juga sebaiknya juga mengetahui prosedur analisis sehingga dihasilkan angka-angka tersebut setidaknya analisis yang diperlukan terhadap soal pilihan ganda yang telah dibuat meliputi : 1. Tingkat Kesukaran merupakan prosentase yang memperlihatkan tingkat kesukaran soal yang dib