Posts

Showing posts from 2011

Evaluasi Kurikulum BLPT Yogyakarta

Image
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia atau human resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi. Membicarakan sumber daya manusia tidak terlepas dari kegiatan-kegiatan atau proses manajemen lainnya seperti strategi perencanaan, pengembangan manajemen dan pengembangan organisasi. Keterkaitan antara aspek-aspek manajemen itu sangat erat sekali sehingga sulit bagi kita untuk menghindari dari pembicaraan secara terpisah satu dengan lainnya. Mengelola sumber daya manusia tidak hanya terpusat pada kegiatan seleksi, penempatan, pengupahan, pelatihan, transfer, promosi serta berbagai tindakan lainnya, yang fokusnya adalah pada kepentingan organisasi kerja. Sumber daya manusia yang ada di dalam suatu organisasi perlu pengembangan sampai pada taraf te

Teknik Menilai Kebutuhan Organisasi

Image
Dari berbagai pengumpulan data analisis, teknik perencanaan dan tindakan yang digunakan dalam berbagai organisasi dan negara, maka dalam bab ini akan menghadirkan pemilihan teknik paling populer dan sesuai untuk mendiagnosa kebutuhan manajemen pelatihan dan pengembangan. Fokusnya adalah pada fakta dan masalah yang mempengaruhi strategi bisnis dan kinerja, hubungan dengan lingkungan, budaya perusahaan, manajemen sistem dan proses serta dan gaya manajemen. Keuntungan umum dari teknik ini adalah bahwa mereka berhubungan dengan penilaian kebutuhan pelatihan organisasi yang lebih luas, meskipun ada perbedaan dalam metPOe dan derajat dalam mengaplikasikannya. Oleh karena itu mereka sangat cocok untuk mengidentifikasi kebutuhan baik pelatihan dan non-pelatihan, dan hubungan antara keduanya. 6.1 Analisis catatan dan laporan Catatan dan laporan adalah sumber informasi yang produktif dalam organisasi. Sebuah sumber yang jelas berkaitan dengan kebutuhan pelatihan personel dan staf pengembangan do

Pendidikan Berbasis Produksi - BLPT Yogyakarta

Image
Sudah cukup banyak model yg kita kenal dalam dunia pendidikan. salah satu model pendidikan adalah pendidikan berbasis produksi (Production Based Education). Sebenarnya model ini menganut konsep bahwa praktik ssiwa harus menghasilkan suatu barang yang laku untuk dijual. oleh karena itu seluruh persyaratan tentang kriteria barang produksi wajib dipenuhi dlm upaya menghasilkan barang yg memiliki nilai jual di masyarakat. - Pendidikan berbasis produksi adalah proses pendidikan keahlian atau keterampilan yang dirancang dan dilaksanakan berdasarkan prosedur dan standar bekerja sesungguhnya (real job) untuk menghasilkan barang atau jasa yang sesuai tuntutan pasar atau konsumen. PBE menekankan pembelajaran, di mana siswa dapat melakukan kegiatan produksi atau jasa yang memenuhi standar Dunia Usaha/Dunia Industri dan masyarakat. PBE juga dapat diartikan sebagai Kurikulum Implementatif yang dibuat bersama antara sekolah dengan Dunia Usaha/Dunia Industri. - PBE diharapkan mampu mewujudkan kemampu

KKPI SMK

Image
Dalam Sistem Pendidikan Nasional sesuai dengan UU No. 20 Tahun 2003, tepatnya pasal 18 ayat 3 menempatkan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bagian dari sekolah menengah di Indonesia. Pemerintah memiliki program yang besar untuk meningkatkan rasio SMK dan SMU. Diharapkan pada akhir tahun 2015 rasio SMK terhadap SMU mencapai 67 : 33 (Paryono, 2011:3). Kuantitas yang besar harus diiringi dengan peningkatan kualitas pendidikan di SMK. Oleh karena itu penerapan kurikulum di SMK juga terus dikembangkan dalam konteks relevansi dan kompetensi. Relevansi mengandung arti bahwa kurikulum SMK harus berkesesuaian dengan kebutuhan terkini sementara kompetensi bahwa lulusan SMK seyogyanya memiliki kompetensi yang handal sesuai tuntutan dunia usaha dan industri. Sejak tahun 2004 pemerintah memberlakukan kurikulum berbasis kompetensi yang disempurnakan dan disebut dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kurikulum ini diharapkan menjadi kurikulum yang memiliki ciri khas dari masing-masi

Motivasi

Image
Kata motivasi berasal dari bahasa Latin yaitu movere, yang berarti bergerak (move). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Selain itu motivasi juga bisa diartikan sebagai usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya. Dalam kehidupan sehari-hari motivasi memiliki peran yang sangat strategis termasuk pada proses pembelajaran. Dimensi motivasi yang menggerakkan kebutuhan dan keinginan seseorang mampu menjelaskan apa yang membuat orang melakukan sesuatu, membuat mereka tetap melakukannya, dan membantu mereka dalam menyelesaikan tugas-tugas. Dalam kegiatan belajar, maka motivasi dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menja