Keliru atau Tidak Tahu
Dalam perencanaan pemerintah lewat
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sejak bulan Tahun Pelajaran 2013-2014
maka Kurikulum yang berlaku sekarang ini di seluruh tingkat satuan pendidikan
akan berganti dari KTSP menjadi Kurikulum 2013. Revisi terbaru Kurikulum 2013
bulan Pebruari telah terjadi perubahan dari rencana awal khususnya pada Struktur
Kurikulum. Beberapa mata pelajaran mengalami perubahan, ada yang kembali masuk
seperti kewirausahaan, namun lebih banyak mapel yang berubah alokasi jam
strukturnya, seperti PPKn yang tidak
diajarkan pada kelas XII namun jumlah jam strukturnya bertambah dari 2 menjadi
3. Pada mapel produktif terjadi penurunan jumlah jam strukur hanya 8 + 2 yaitu
8 jam untuk kompetensi kejuruan dan 2 jam untuk kompetensi penunjang.
Kondisi struktur kurikulum yang masih
sangat dimungkinkan berubah tentu saja membawa dampak yang signifikan pada
guru. Guru mulai menghitung jumlah jam mengajar pada mapel yang diampunya.
Sementara pihak sekolah juga mengantisipasi kondisi ini dengan membuat simulasi
pembagian jam mengajar menyesuaikan struktur kurikulum 2013. Sorotan kita kali
ini bukan pada mata pelajaran yang ‘masuk’
atau ‘hilang’ namun lebih pada cara
pandang kita terhadap jam yang ada pada struktur kurikulum. Penulis yakin bahwa
sebagian besar guru meyakini bahwa jam yang tertera pada struktur kurikulum
adalah jam belajar di sekolah dengan alokasi 1 jam pelajaran setara dengan 45
menit untuk SMK. Namun itu sesungguhnya ‘KELIRU’ atau mungkin ‘TIDAK
TAHU’
Jam yang tertera pada struktur kurikulum
bukanlah jam belajar real yang ada pada jadual pelajaran di sekolah. Jika para
guru masih ingat maka silakan kembali dibuka silabus yang telah dibuat (warisan
KTSP). Pada silabus terdapat kolom alokasi waktu yang terbagi atas 3 lajur
yaitu: 1) Tatap Muka (TM), 2) Praktik Sekolah (PS), dan 3) Praktik Industri
(PI). Khusus SMK maka alokasi waktu Tatap Muka (TM) setara dengan 45 menit,
Praktik Sekolah (PS) setara dengan 2x45 menit (2xTM) dan Praktik Industri (PI)
setara dengan 4x45 menit (4xTM). Perhatikan contoh berikut ini:
Mapel
|
Kompetensi Dasar
|
Alokasi Waktu
|
||
TM
|
PS
|
PI
|
||
A
|
XYZ
|
2
|
4(8)
|
4(16)
|
Pada tabel di atas terlihat bahwa KD XYZ
didistribusikan dalam bentuk TM 2x45 menit, PS 8x45 menit dan PI 16x45 menit.
Lalu bagaimana dengan jam yang tertera pada Struktur Kurikulum? Khusus untuk MAPEL
A yang memiliki KD XYZ dengan distribusi jam seperti di atas maka jam yang
tertera pada struktur kurikulumnya adalah 2 TM + 4 PS + 4 PI = 10
Perhatikan KEKELIRUAN nya.....!
MAPEL A dengan KD XYZ memiliki 10 jam
struktur dengan distribusi 2 TM + 4 PS + 4 PI setara dengan (2x45) + (8x45) +
(16x45) = (26x45 menit). Jelas KELIRU
jika MAPEL A dengan KD XYZ memiliki 10 jam struktur diartikan 10x45 menit.
Oleh karena itu jika jam struktur mapel
produktif pada kurikulum 2013 yang berjumlah 10 diartikan sebagai 10x45 menit
sesuai jam pada jadual pelajaran maka sama saja mengasumsikan bahwa seluruh
mapel produktif pada level itu diajarkan dengan Tatap Muka (TM) sebab jika
Praktik Sekolah (PS) masuk dalam jam tersebut maka jumlah jam strukturnya akan
berkurang. Jika mapel produktif didistribusikan semuanya untuk praktikum
sekolah maka jumlah jam pada struktur kurikulum 2013 adalah SEBESAR 10/2 = 5 JAM dan BUKAN 10 JAM.
Perlu diingat bahwa Praktik Industri (PI) dapat diabaikan dalam perhitungan jam
pada jadual pelajaran sebab PI memiliki alokasi waktu khusus.
Kekeliruan ini biasanya menemukan alasan
yang tepat sebab jika sekolah menginterpretasikan jam struktur secara benar
maka jumlah jam belajar di sekolah akan bertambah. Namun apapun alasannya maka KEKELIRUAN ini mestinya MURNI KEKELIRUAN atau KETIDAKTAHUAN.
Salah satu Solusi
1.
Hitung ulang
jumlah jam belajar tiap tingkat dalam satu minggu. Contoh 50 JP/Minggu
2. Hitung ulang alokasi waktu belajar real sesuai jadual
untuk semua mapel dengan patokan maksimal 50 JP
3. Jangan lupa 1 JP untuk Upacara Bendera Senin
4. Baca Tulis Al Qur’an yang menjadi bagian Mulok
selayaknya dipertimbangkan, sebab Mulok tidak spesifik ada dalam Struktur
Kurikulum 2013 yang berarti ‘gugur’ pula kewajiban sekolah untuk memasukkan
dalam jadual real
5. Alokasikan JP yang tersisa untuk Mapel yang memiliki
muatan praktikum lebih banyak sebab disitulah jati diri SMK
6. BP yang dulunya berada ‘1 atap’ dengan BTA sangat
dimungkinkan untuk terintegrasi dalam jam pelajaran produktif
Alokasi 36 Jam Produktif pada struktur kurikulum untuk
semester 5 dan 6 dirasa belum bisa dijadikan patokan sebab penumpukan materi di
tingkat akhir sangat beresiko ditambah lagi polemik UN yang belum dipecahkan
dalam Kurikulum 2013.
Comments