September-1-Kuatkan Pundak
Materi Komentar Sept-1
…..Kuatkan Pundak…..
….dalam
kesunyian malam dan keheningan rasa, kudorong doa melampaui batasan langit
menuju Zat Yang Maha Suci…..
Begitulah
penggalan kalimat yang mungkin disusupkan dalam tiap untaian doa. Persembahan
doa yang kita haturkan pada Allah SWT mewakili perasaan hamba yang pada saat
itu sedang bermunajat. Sebagai hamba yang penuh dengan kekurangan maka doa
menjadi senjata ampuh bagi tiap insan saat dirinya menghadapi berbagai
permasalahan. Coba perhatikan untaian kalimat dibawah ini:
….ringankan
lah masalahku, mudahkanlah urusanku dan lancarkan lah rencanaku….
Tidak
ada yang keliru pada kalimat di atas, namun
pernahkah kita ketahui bahwa masalah yang kita hadapi bukanlah pada
kadar berat atau ringannya beban tersebut namun pada kekuatan kita untuk
memikul beban atau masalah tersebut. Allah SWT telah memberikan masalah sesuai
dengan kadar kekuatan yang ada pada diri tiap manusia. Masalah bukanlah untuk
dihindari namun untuk dihadapi dan dicari pemecahannya. Masalah bukan pula
untuk diringankan namun lebih pada untuk dikuatkan diri kita untuk
menghadapinya.
Seorang
atlet angkat berat akan lebih tertantang melatih dirinya untuk mampu mengangkat
beban yang berat bukannya meminta beban tersebut untuk dikurangi karena dirinya
merasa tidak mampu mengangkatnya.
Sesungguhnya
kekuatan dan masalah itu datangnya dari Allah, maka kekuatan menghadapi masalah
akan membuat kita menjadi insan yang unggul. Insya Allah.
Silakan
beri komentar…
Pernahkah
kamu mengalami hal yang paling berat dalam hidupmu, dan bagaimana kamu
menghadapinya?
Comments
-Saya belajar dan terus belajar agar saya lebih pintar lagi.
-Saya berusaha untuk belajar lebih giat lagi agar saya naik kelas.
-saya berusaha untuk memperbaiki kesalahan saya agar lebih baik..
-saya berusaha untuk tdak terlambat masuk lagi
-setelah itu sya menghadpinya dg ikut nenek sya sja agar tdk membuat sya bngung
saya berusaha memperbaiki nilai saya dengan cara belajar giat..
saya hanya bisa bersabar , dan saya harus bisa menjalani program tersebut dengan sebaik - baiknya .
saya hanya bisa sabar dan menerima takdir yang ada.
saya belajar untuk mengikhlaskannya.
tapi saya ikhlas dan tetap sabar
Dan saya mencoba untuk ikhlas.
Saat saya harus kehilangan Ayah saya, saya hanya bisa bersabar dan mendo’akan nya agar dia di tempatkan di Surga
saat saya harus kehilangan kucing yang sangat saya sayangi.
saya hanya bisa bersabar
sekarang saya akan belajar biar bisa kmenjawab soal ulangan nanti
saya hanya bisa sabar dan menerima takdir yang ada.karena takdir lah yg dpt membuat saya hidup
-saya hanya bisa tabah atas segalanya
-Saya berusaha untuk belajar lebih giat lagi agar saya naik kelas
-Saya berusaha lebih giat untuk belajar agar dapat menjawab ulangan praktek berikutnya
Saya menghadapinya dengan sabar dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
-Saya sangat menyesal dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi...
_Cara saya menghadapinya: Pertama-tama saya menangis terlebih dahulu untuk melegakan hati saya dan kemudian saya mencari teman atau siapakah yang dapat saya percayai agar menjaga masalah pribadi saya, ketika saya mencurhatkan apa yang saya alami ke orang tersebut. Dan kemudian ketika pikiran saya sudah tenang, saya berusaha menghadapi hal tersebut dengan berbagai usaha meskipun perlu waktu lama agar hal tersebut dapat teratasi. Tidak lupa juga saya panjatkan do’a agar tetap tegar dan kuat menghadapi cobaan yang saya alami. Dan ketika hal tersebut telah teratasi, maka saya tidak akan lupa untuk mengucapkan rasa syukur dan terima kasih kepada allah Swt.
tapi saya sadar, tidak selamanya mencontek itu bagus, dan tidak selamanya teman membantu kita, ada saatnya kita bekerja sendiri
Saya akan lebih giat lagi belajar,supaya nilai saya tuntas.
Nama:Supiyanto
Kelas:XI_LB
-saya berusaha memperbaiki kesalahan yang telah lalu
kemudian saya hanya bisa bersabar menerima itu dan berdo'a agar kakek saya ditempatkan di tempat yang terbaik.
-Saya berusaha sabar dan pasrah menghadapinya.
-saya belajar dan terus berusaha
saya ingin membuktikan kepada teman-teman saya bahwa saya bisa melakukkan hal yang orang lain tidak bisa melakukkannya.
-kemudian saya hanya bisa bersabar menerima itu dan berdo'a barang siapa yang menemukan dan menyumbangkannya ke anak yatim atau masjid.
*saya hanya berusaha tegar dan tetap sabar mnghadapi kenyataan itu, saya berusaha untuk tetap membuat ibu tersenyum dan tidak terlalu memikirkan hal itu, karena itu membuat ibu saya hilang kendali dan bisa membuat beliau sakit
- saya hanya bisa mengikhlaskannya.
_saya meminta penjelasan dari teman dan berusaha untuk lebih memahaminya
-ya saya cuman berdiam diri di kamar saja, mungkin itu cara terbaik saya untuk menghadapinya
Mulai di situlah saya belajar untuk lebih giat lgi
Kelas ;XII N3x B
-pernah saat saya dalam ada masalah yang sulit saya hadapi dan sagat sulit utuk menyelesaikan masalah itu dan pernah saat saya dalam ada masalah yang sulit saya hadapi dan sangat sulit untuk menyelesaikan masalah itu dan saya saat saya mengalami ma salah keluarga yang lumayan rumit, dan ibu saya pergi dari rumah gara-gara berkelahi dengan ayah saya, dan saya merasa sangat malu meliatnya
yang saya bisa lakukan hanya mencoba menerima dan berharap selanjutnya akan lebih baik dari itu...
-tapi saya tetap memilih ayah saya karena dari bayi saya di rawat oleh ayah saya
-saya berusaha agar bisa
Saya berusaha dan giat untuk belajar agar nilai saya menjadi lebih baik lagi.
-sabar, ber'doa.
- saya berusaha untuk lebih memahami nya lagi
- saya hanya bisa bersabar dan memohan kepada Allah biar kaka saya bisa tenang di alam sana
-saya menjadikankannya sbagai pelajaran dengan blajar lebih keras.
Saya berusaha untuk tidak melakukan itu lagi, tapi saya masih ingin sekali lagi.
cara mengatasinya dengan menjalani hukuman secara iklas dll.
-untung ada teman teman saya di asrama dan ayah saya yang datang
-lalu saya belajar di rumah dan mempelajari ulangan yang sya tidak dapat mejawab nya tdi.
Saya sangat menyesal dan berusaha untuk tidak mengulanginya lagi
-)Saya berusaha untuk belajar lebih giat lagi agar saya naik kelas
-Saya belajar dan terus belajar agar saya lebih pintar lagi.
- saya berusaha untuk memperbaikinya
saya berusaha dan terus belajar
sya sbar dan menjalaninya
-saya belajar kepada kaka saya dan akhirnya saya selalu tuntas ketika ulangan matematika.
setelah itu saya mulai memotivasi diri saya agar selalu belajar dan supaya bisa mendapatkan nilai yg memuaskan
saya hanya bisa sabar dan merenungi sebenarnya apa kesalahan saya.
sya akn mempersiapkn diri sya sebelum ulngn agar mendapat nilai yg memuaskan
- sayapu meminta konselingan oleh guru (BP) saya/disaaat saya masih MTS. nahhh, dan di sanalah beliau memberi arahan/masukan kepada saya, bahkan sampai aat ini saya sangat ingat engan beliau. terimaksih banyak bp BP ku>:)
saya hanya bisa sabar dan menerima takdir yang ada.karena takdir lah yg dpt membuat saya hidup
bay :nopi
*awal-awalnya saya sangat sedih, sedih yang berkepanjangan karna bagi saya sahabat itu lebih penting di bandingkan pacar, kalo saya boleh memilih saya lebih baik kehilangan pacar dari pada sahabat saya, tapi seteah beberapa minggu apa yang saya ceritakan ke mantan sahabat saya tentang pcrnya itu benar adanya dan mantan sahabat saya sangat menyesalinya, mungkin samapai saat ini dia masih menyesal, sebab sampai sekarang apa bila dia bertemu dengan saya pasti dia tidak berani menliaht saya bahkan menghindar.
2.cara saya menghadapinya adalah dengan berpikir fositif kepada Tuhan bahwa apa yang ada didunia pasti akan kembali kepadanya
-pernah, saat saya mengerjakan praktek tapi saya tidak mengerti
-saya harus bisa dan harus bisa
saya menyerahkan semuanya kepada Allah SWT karena tidak ada ujian melebihi batas kemampuan hambanya dan saya bersyukur karena saya masih bisa makan dan masih mendapat uang saku
>saya hanya bisa diam melihat teman teman selesai mengerjakan dan saya akan lebih giat lagi belajarnya
- saya tidak ingin mengulangi hal trsebut
Jadi jangan pernah menyepelekan hal kecil, karena dari hal hal kecil itu saya bisa belajar....
Saya mencoba untuk belajar lebih giat lagi