#2 - Mata, Pikiran dan Hati
Bahan diskusi 14 - 22 April 2014
“….saat aku
mengajar siswaku dengan pikiran, tenaga dan sepenuh hati, maka Tuhan juga
memberi hal yang sama pada anakku kelak dikemudian hari….”
Tahukah kita
bahwa uang dapat dilihat dari berbagai segi yang menghadirkan implementasi
berbeda. Berikut ini ilustrasi sudut pandang akan uang dari seorang pengamen:
a.
PENGAMEN PERTAMA yang menyanyikan lagu sambil
menghampiri pengunjung sebuah warung makan.
Sebelum lagunya selesai dinyanyikan dia langsung buru-buru menyodorkan
kaleng ke pengunjung yang sedang makan dengan harapan mendapatkan uang receh.
Pengunjung sebagian besar tidak menikmati dan memberi uang sekedarnya bahkan
meminta pengamen itu menjauh sebab cukup mengganggu kenikmatan pengunjung dalam
menyantap makanan. Pengamen pertama
memandang uang dari mata….. makanya ada istilah “mata duitan” J
b.
PENGAMEN KEDUA duduk di pojok sebuah warung
makan, dia tidak menghampiri pengunjung dan hanya meletakkan kaleng di depannya.
Dia kemudian memainkan lagu-lagu yang sedang trend dan disenangi sebagian besar
pengunjung. Tanpa merasa tertekan dan buru-buru, pengunjung menikmati lagu
pengamen tersebut dan dengan sukarela menghampiri pengamen tersebut untuk
memasukkan uang ke dalam kaleng. Pengamen
kedua memandang uang dari pikirannya.
c.
PENGAMEN KETIGA menggunakan pendekatan yang
berbeda, dia menanyakan pada tiap pengunjung lagu yang disukai dan menyanyikannya
dengan penuh harmoni. Dia bahkan menayanyi tanpa mengharapkan imbalan dari
pengunjung, dengan tidak menyiapkan kaleng tempat uang sebab pengamen tersebut
menganggap musik adalah hidupnya. Pengamen
ketiga memandang uang dari hatinya.
Berdasarkan ilustrasi di atas
maka menarik untuk dicoba menempatkan profesi pengajar dalam 3 sudut pandang
yaitu mata, pikiran dan hati. Berikut ini 3 sudut pandang dalam mengajar yang jamak
kita temui dalam proses pembelajaran di sekolah:
a.
MENGAJAR DENGAN MATA
Mengajar artifisial dimana guru mengajar menggunakan buku paket yang sudah
ada dan banyak digunakan oleh orang lain tanpa menganalisis kebutuhan siswa.
Guru tersebut juga sering memberikan tugas pada siswanya hanya agar siswa tidak
ribut dan menutupi ketidakmampuannya lewat tugas yang ada pada buku. Bahkan
bahayanya guru bersangkutan hanya menilai siswa dari looks (tampilan) siswa, tugas yang diberikan tidak memberi pengaruh
dominan, namun kedekatan dengan guru tersebut lebih utama, sehingga nilai yang
diberikan juga cenderung tidak berdasar bahkan tidak punya portofolio yang bisa
dipertanggungjawabkan.
b.
MENGAJAR DENGAN PIKIRAN
Level ini lebih tinggi sebab
mengajar sudah menyiapkan berbagai perangkat standar yang dibutuhkan seorang pengajar
profesional. Pendekatan lebih objektif dengan penilaian yang transparan dan
akuntabel. Siswa diajak berpikir logis dalam belajar lewat model pembelajaran
yang variatif. Gairah belajar siswa meningkat dengan keefektifan guru dalam
menerapkan model pembelajaran. Guru bersangkutan juga menyiapkan media dan
bahan ajar yang sesuai kebutuhan siswa serta tidak hanya mengandalkan buku
paket (LKS) yang sudah ada.
c.
MENGAJAR DENGAN HATI
Level tertinggi yang sudah
mengkombinasi pengajaran dengan pikiran yang didekatkan pada hati. Pada taraf
ini pengajar sudah memahami individual
differencies. Guru tertarik untuk melihat sebagian kecil siswa yang masih
belum paham dengan paparannya. Mencarikan solusi siswa tersebut agar paham dan
bisa mengerjakan soal yang diberikan. Dia bahkan menjadualkan tambahan waktu
sore hari dengan siswa yang sudah ditentukan berdasarkan analisis kebutuhannya.
Guru ini juga mulai mencari background
siswa (ekonomi dan permasalahan keluarga yang langsung mempengaruhi siswa).
Secara umum dia menganggap siswa adalah bagian dari dirinya sehingga
perlakuannya juga sangat komprehensif namun tetap bertumpu pada objektifitas
dan transaparansi dalam penilaian akhir. Prinsip yang ada dalam dirinya adalah “….saat
aku mengajar siswaku dengan pikiran, tenaga dan sepenuh hati, maka Tuhan juga akan
memberi hal yang sama pada anakku kelak dikemudian hari….”
Jadi
ada di manakah kita sebagai pengajar diantara 3 level tersebut,…..hanya diri
kita dan Tuhan yang mengetahuinya. J (by sya)Bahan diskusi
a. Apakah guru dengan level mata banyak kamu jumpai dikelasmu? jelaskan perilaku mereka saat mengajar!
b. Guru dengan level apakah yang kamu idolakan? Jelaskan kenapa!
Comments
B.mengajar denagan hati. Karena guru seperti ini benar-benar menajarkan agar siswa dapat paham dalam pelajarannya
kelas:XI n3xA
a.iya ada/guru itu cuma membarikan tugas saja keanak muridnya lalu guru itu sekedar duduk saja dikelas,tapi kadang-kadang guru itu jaga menjeskan tetapi tidak trlalu dimengerti oleh murid,anak muridnya saja tidak paham dengan apa yang diajarkan gurunya karena gurunya menjelaskannya terlalu cepat sehinga anak muridnya susah menangkap materi yang dijeskan oleh guru tersebut,apa lagi saat ditannya guru tersebut malah marah-marah.
b.mengajar denggan pikiran dan hati,karena guru itu bisa memahami keadaan murid tersebut walaupun murid itu kurang cerdas dan bisa membarikan motipasi terhadap murid,agar murid tersebud mendapatkan dorongan mental.........
murid takut dengan guru yang kalo bertanya tentang pelajaran dengan kata-kata seperti marah yang murid inginkan guru bertanya dengan kasih syang(sentuhan tangan) dan dengan kata-kata yang membuat murid tidak takut dan gugup
B.guru yang bisa memahami dan mengerti dengan kondisi murid,tidak pilih kasih...
karna guru yang seperti iu yang diingan oleh murid....
kelas XI N3X. A
a. Ya, ada menurut saya ada guru yang mengajar dengan menggunakan buku paket yang ada tanpa menganalisis kebutuhan murid-muridnya. ya, saya tahu guru mengasih tugas kepada muridnya agar murid tidak ribut ketika guyru tidak ada di kelas.
tetapi sebaiknya para guru seharusnya langsung mengajar saja, kalau tidak ada keperluan yang sangat penting diluar sekolah, agar murid lebih cepat mengerti dengan pelajaran tersebut.
b. saya lebih suka guru yang mengajar dengan level hati...
karena dengan mengajar level hati para guru akan mengerti cara agar murid lebih cepat mengerti dan tidak kaku saat belajar.
Kelas;XI N3X A
A. iya ada, guru itu cuma sekedar masuk saja ke kelas dan mengisi absen, lalu mengasih soal pada murid, guru itu pun jga sekedar duduk saja di kelas,lalu menanyakan "apakah soal sudah selesai,anak murid ya aja tdak paham bagai mana mau selesai" dan selesai mengabsen guru itu pun juga bisa langsung pulang dan meninggalkan soal untuk muridnya, tapi kadang-kadang menjelaskan ke pelajaran juga .
B. mengajar dengan pikiran dan hati
karena guru itu juga bisa memahami keterbatasan anak muridnya,walaupun anak murid itu sedikit kurang cerdas, dan guru itu juga bisa memberikan dorongan untuk murid tersebut untuk lebih giat lagi belajar
b.contoh guru yang mengajar dengan hati menurut saya adalah bapa sendiri yang tidak memeniongkan bagai mana kelakuannya,sifat dia dll yang buruk buruk.tipe guru seperti itu menurut pemikiran saya adalah orang yang suka dengan tantangan sehingga murid yang bandel2 dianggap sebagai tantangan yang harus di taklukkan...
muhun maaf atas sindirannya..!!!
kelas:XI N3x A
A.Ada,prilaku guru tersebut saat menjelaskan pelajaran ada lucunya ada juga membuat jengkel,tapi msih banyak lucunya daripada menjengkelkannya.saya suka guru yang seperti itu karena mengeluarkan ekspresi yang lucu sehingga membuat murid menjadi betah atau tidak bosan terhadap mata pelajaran tersebut.guru yang suka mengeluarkan ekspresi lucu itu sangat membantu dalam menjelaskan mata pelajaran tersebut,karena jika murid lupa akan penjelasan guru tersebut maka murid akan ingat dengan ekspresi guru dan dengan sendirinya murid akan ingat dengan materi yang pernah di jel;askan.
b.menjelaskan dengan hati dan ekspresi yang lucu atau menarik perhatian murid,karena murid tidak akan cepat merasa jenuh dan bosan saat belajar.
b. guru yang paling saya idolakan adalah guru yang ramah tapi tegas dan guru yang bisa menghibur muridnya di saat muridnya sedang jenuh menghadapi pelajaran, dan kalo guru tersebut menjelaskan murid bisa dengan jelas mendengarnnya.dan satu lgi guru nya tidak gagap saat menjelaskannya.
Kelas:XI N3x A
A. iya ada, sering kali dikelas ada guru yang sering suka marah-marah waktu murid nanya-nanya, padahal murid nanya-nanya karena penjelasannya kurang jelas dan dia menjelaskan dengan suara yang pelan.
B. saya kurang mengerti taentang cara guru menjelaskan, tapi ada sebagian guru yang waktu dia menjelaskan mudah untuk dipahami, padahal dia tanpa menyuruh murid untuk diam muridnya itu sendiri dengan tenang mendengarkan dan memahami waktu guru menjelaskan.
b. Saya suka guru yang mengajar dengan hati,karena guru itu mengajar dengan sungguh-sungguh sampai muridnya paham dan mengerti apa yang di sampaikan dan jelaskan.
B. guru yang mengajar dengan hati karena, lebih memahami apa yang memang dibutuhkan oleh seorang siswa sehingga siswa tidak merasa bosan dan jenuh saat belajar.
B. guru yang mau mengajari dengan hati. Karena guru seperti ini benar-benar menajarkan agar siswa dapat paham dalam pelajarannya
B.Guru yang cara mengajarnya tidak selalu mengandalkan buku untuk menyampaikan materi ke siswa, dia menyampaikan materi dengan jelas serta memberikan contoh(ilustasi) agar mudah di pahami siswa. Dan dia selalu memperhatikan siswa ketika siswa tersebut mengerjakan soal.
B. guru yang saya idolakan itu guru yang tidak pilih kasih, ramah tapi tegas, bisa di ajak bercanda, dan apabila memberi tugas ke muritnya beliau harus menjelaskan tugas tersebut supanya anak muritnya bisa mengerti dengan tugas yang beliau berikan ke muritnya, dan bisa memberikan motifasi kepada murit-muritnya. agar murit-murit tersebut mendapat dorangan dan rasa percaya diri akan kepintaran nya.
B.Mengajar dengan pikiran dan ramah tapi tegas dalam mengajarnya,biarpun muridnya tidak terlalu pandai dan cerdas dan mengerti cara mengajar murid supaya tidak diam dan gaku,dan supaya tidak membuat bosan dan jenuh saat di dalam kelas.
kelas: xi n3x A
A. guru yang mengajar dengan level ini banyak saya jumpai dikelas guru seperni ini kadang sangat tidak paham dengan kadaan siswanya yang membutuhkan penjelasan dan penegrtian kalau hanya mengndalkan buku saja bagai mana siswanya bisa mengerti guru harus menegerti bahwa yang diinginkan para siswa adalah pengertian.
B. saya mengidolakan guru yang dalam mengajar menggunakan pikiran dan hati karna guru seperti ini bisa mngerti akan keadaan siswanya.
Kelas:XI Intrik A
A. Iya ada. Hanya mengandalkan buku Lembar Kerja Siswa (LKS) saja, jika masuk kelas tinggal santai saja langsung memberikan soal tanpa menjelaskan dan tanpa ingin tau murid sudah mengerti atau tidak. Dan pada saat murid ingin bertanya kadang-kadang guru malah marah dan menyalahkan murid. kenapa pada saat tadi tidak mau bertaya? padahal murid pun juga bingung ingin bertanya apa tadi sedangkan guru hanya masuk dan langsung beri tugas tanpa menjelaskan.
B. Mengajar dengan hati. Karena dengan hati guru akan benar-benar mengajar agar siswa benar-benar bisa memahami pelajaran dan tidak pilih kasih.
B.guru yang mengajar dengan hati karena guru yang mengajar dengan hati tidak akan membedakan mana siswa yang pintar atau kurang pintar dan mana yang akrab dan yang tidak akrab dengan guru tersebut sehingga guru tersebut memberikan penilaian secara objektif. tidak hanya memandang siswa di satu sisi tetapi juga memandangnya di sisi lain.
B.Mengajar dengan hati,karena guru seperti itu dapat mengetahui kemampuan siswa dalam pelajaran yg dia ajarkan dan apabila siswa belum memahami pelajaran yg di pelajari maka dia akan menjelaskan kembali materi yang disampaikan
kelas:xin3x A
A. iya ada, guru yang hanya mengandalkan buku LKS saja, ketika masuk kelas tinggal mengabsen murid dan memberikan soal yang ada dalam buku LKS yang telah di beli tetapi guru itu tidak begitu bisa memberi kan materi pelajaran sehingga murid susah menjawab.
B. Guru yang mengajar dengan hati, karena lebih dapat di pahami sehingga murid lebih paham dalam belajar dan guru pun dapat mengetahui kemapuan siswa tersebut.
B.Mengajar dengan hati, guru bisa memahami keadaan muridnya, apabila muridnya kurang paham pasti guru akan menjelaskannya lagi.
kelas : XI n3x a
Assalamualaikum Wr. Wb
A. pasti dong ada, saat sang guru mengajar dirumah, ehhh salah yang pasti dikelas. Guru itu cuma memberikan tugas setelah memberi tugas guru itu keluar dengan alasan " menjemput anaknya ", tapi ada juga yang menjelaskan sedangkan sisa muridnya tidak mengerti. mungkin itu adalah macam macam cara guru itu mengajar, setiap rang kan berbeda-beda.
B. terserah saja yang penting tidak terlalu serius dan juga tidak terlalu bercanda, yang lebih rincinya " seimbang " jadi siswa sekalian tidak terlalu bosan!!!!
wassalamualaikum Wr. Wb.
B. guru yang bisa membuat suasana itu menjadi tenang dan santai dan juga bisa mengerti murid